Monday, September 10, 2007

turn over #2

semakin terbukti saja bahwa gaji bukanlah segala-galanya, melainkan situasi dan kondisi perusahaanlah faktor utama karyawan mengundurkan dirinya dari perusahaan.

gelombang pengunduran diri secara besar-besaran terjadi disebabkan oleh kondisi perusahaan yang tidak menentu yang mengakibatkan semua merasa terancam kelangsungannya bekerja di perusahaan. keamanan, jaminan, dan kenyamanan kerjanya jauh berkurang.

hal ini bermula sejak awal tahun ini. terjadi penurunan produktivitas perusahaan disertai penurunan support atau dukungan dari perusahaan. mana yang duluan sudah seperti telur dengan ayam. perusahaan tidak dapat mendukung secara penuh jalannya operasional, karena adanya kesulitan keuangan yang disebabkan oleh karena tidak tertutupnya biaya operasional dari penghasilan yang diterima oleh perusahaan, sehingga hal ini mengakibatkan supply material dan logistik berkurang. sementara itu pihak operasional tidak dapat menjalankan produksinya secara optimal karena banyak unit yang breakdown karena material yang dibutuhkan tidak disupply sehingga tidak dapat dioperasikan. hal ini tentu saja mengakibatkan tidak tercapainya target produksi.

banyak sekali faktor yang mempengaruhinya, namun yang saat ini menjadi faktor utamanya adalah :

1. kepemimpinan
kepemimpinan yang sentralistik yang tidak bisa memberikan wewenang & tanggung jawab penuh kepada karyawan sangat signifikan terhadap hasil produksi yang tidak mencapai target. semua orang akan menunggu apa yang akan diputuskan, dan tidak mengeluarkan idenya, sehingga batas waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target produksi semakin menyempit dan bahkan telah habis sebelum target itu tercapai.
penempatan pemimpin yang tidak pada tempatnya dan bukan merupakan bidangnya juga akan mengakibatkan tidak optimalnya hasil yang dicapai.

2. modal
perusahaan tidak bisa berjalan hanya dengan mengandalkan pinjaman maupun kredit. unit untuk bekerja barangkali bisa dibeli dengan cara kredit dari leasing. sarana kerjapun bisa dipenuhi dengan cara pinjaman dari bank. namun biaya operasional seharusnya dipenuhi dengan modal kerja yang sudah dipersiapkan oleh perusahaan untuk beberapa bulan ke depan. tidak bisa biaya operasional hanya mengandalkan dari penghasilan yang diterima, seharusnya sudah ada anggaran yang telah disiapkan terlebih dahulu.

3. harga
perhitungan harga yang akurat sangat mempengaruhi jalannya operasional, harga yang tidak sebanding dengan biaya produksi akan mengakibatkan kerugian. pada awalnya hal ini tidak dirasakan, namun dengan bertambahnya beban kerja maka bertambah pulalah biaya produksi yang dibutuhkan. hal ini sudah seharusnya dibicarakan dan dicari jalan keluarnya, karena tidak memungkinkan bagi perusahaan untuk meneruskan pekerjaan dengan kondisi demikian.

perusahaan dalam hal ini sudah mengambil langkah-langkah penyelamatan, dengan mengurangi biaya-biaya produksi, yaitu dengan mengurangi alat-alat produksi serta karyawan yang mengoperasikannya. perusahaan juga telah melakukan negosiasi untuk me-review kembali target produksi yang telah ditetapkan sehingga dapat dicapai dengan alat dan waktu yang ada, serta dengan biaya produksi yang sebanding dengan hasil produksinya.

namun sekali lagi, dalam kondisi seperti ini, peranan pemimpin sangat dibutuhkan. kondisi seperti ini harus dijelaskan kepada karyawan, bahkan karyawan harus dilibatkan untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi, sehingga karyawan memiliki moral yang kuat untuk ikut mempertahankan perusahaan dari keruntuhannya.

pemimpin juga harus mau "pasang badan" apabila ada karyawan yang semangatnya menurun dan perlu diberikan jaminan atas kekhawatirannya. karyawan juga perlu diberitahu langkah-langkah yang akan diambil oleh perusahaan dalam mengatasi masalah ini.

namun seandainya hal tersebut di atas tidak dilakukan, bahkan cenderung semakin tertutup dan selalu menghindar dari pertanyaan-pertanyaan yang muncul, atau sebaliknya malah membeberkan keputusasaannya didepan karyawan, maka hal tersebut akan semakin mengancam keamanan, jaminan, serta kenyamanan kerja karyawan. promosi atau pemberian kenaikan gaji bagi karyawan yang dianggap loyal tidak akan efektif dan signifikan lagi dengan hasil yang diharapkan.

sehingga dengan demikian tinggal menunggu waktu saja, pada saatnya nanti tidak dapat dicegah lagi datangnya gelombang pengunduran diri karyawan. satu persatu karyawan akan mengundurkan diri, dan yang tertinggal adalah karyawan yang belum mendapatkan pekerjaan baru, yang pada waktunya nanti juga akan sangat sulit dicegah untuk tidak mengundurkan diri, karena sekali lagi karyawan perlu jaminan keamanan serta kenyamanan dalam bekerja. siapa lagi yang akan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup karyawan beserta keluarganya, kalau bukan dirinya sendiri.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home