Wednesday, March 22, 2006

eyang bapak

hari sabtu tgl 11 maret di site perasaan sudah ga enak, rencananya mau pulang ke jakarta besok sama teman, tapi tiba2 hari itu mutusin pergi ke samarinda dulu ketemu seseorang di sana, baru besoknya ketemu teman di balikpapan terus sama2 pulang ke jakarta. cari kendaraan buat ke samarinda via darat, kira2 8 jam perjalanan, berangkat jam 2 siang.

kira2 setengah perjalanan, driver ngajak berhenti istirahat makan, sms bunyi, mungkin tadi di jalan ga ada signal, dari rumah, katanya bapak sakit di surabaya, harus segera hubungi mbak di surabaya, terus langsung telepon, mbak bilang "bapak habis makan siang, duduk di depan, tiba2 pingsan, langsung dibawa ke rs dr soetomo, bapak stroke sampai sekarang masih belum sadar"

istirahat sebentar, lanjut lagi, sampai samarinda sudah jam 10 malam, ketemu orang di rumahnya malem2, ngomong sebentar, terus pamit ke balikpapan, sampai di balikpapan jam 1 pagi, cari penginapan buat nunggu pagi, jam 6 pagi sudah di bandara sepinggan, dapet tiket lion air ke surabaya jam 7:30, sampai di surabaya ketemu mbak yg dari jogja, sudah ada yg jemput di bandara juanda, langsung ke rs dr soetomo.

ketemu ibu yg tegar di rs, lihat bapak yg belum sadar di unit stroke, dokter belum ada, perawatnya banyak cuma lihat2, salah satu perawat kasih makan bapak lewat hidung pakai selang yg disambung corong bekas botol infus yang digunting separo, terus rembugan sama ibu & mbak2, diputusin bapak dipindah ke jogja, di rs dr sardjito banyak dokter yg biasa ngerawat bapak, catatan medisnya juga semuanya disana, terus langsung diurus surat2 ijinnya, sewa ambulans dll.

jam 2:30 siang berangkat nemenin bapak naik ambulans ke jogja, di jalan lihat bapak yg belum sadar jadi flash back, bapak orangnya sangat keras, tapi sebetulnya dia sangat melindungi anak2nya, pernah suatu ketika adik buat masalah besar, kakak2nya bilang biarin dia tahu rasa, tapi bapak bilang "enggak bisa, ini anakku", pernah juga kakak waktu sma daftar program afs ke amrik, niatnya cuma mau buktiin ke bapak bahwa dia bisa, tapi bapak dorong terus, akhirnya waktu ketrima kakak bilang ga berangkat ga apa2 karena dia tahu bapak ga punya uang, tapi bapak bilang berangkat, ga tahu uangnya dari mana, kalau aku banyak disuruh kerja, dihajar kalau salah, jarang dikasih uang kecuali untuk sekolah, tapi sekarang tahu tujuannya.

hari minggu tgl 12 maret jam 21.30 sampai di rs dr sardjito jogja, diperiksa sebentar di igd, terus langsung masuk ke unit stroke, bapak sudah puluhan tahun sakit gula, setiap pagi suntik insulin, stroke ini disebabkan paru2nya infeksi, karena gulanya tinggi infeksi ini susah disembuhkan, akibatnya banyak lendir di paru2nya, ini yg menyebabkan supply oksigen ke otak kurang, istilahnya pneumonia.

dokter berusaha menghilangkan lendir di paru2nya dengan cara memasukkan obat melalui infus dan uap yg dihisap melalui hidung, tujuannya supaya keluar melalui air seni, belum bisa disedot melalui tenggorokan karena lendirnya pekat sekali, kata dokter sangat sakit kalau disedot, suntikan insulin tetap dilakukan setiap pagi, makanan juga dimasukkan melalui hidung, setiap hari juga ada teraphyst yg datang memijat bapak, tubuh bapak bagian kiri masih bisa bergerak, tapi bagian kanan tidak bisa.

hari kamis tgl 16 maret, sudah 6 hari bapak belum sadar, dokter terus berusaha, dan kami terus berdoa memohon kepada Allah diberikan yg terbaik untuk bapak, kami terus membisikkan Asma Allah ke telinga bapak, oom yg datang siang itu bilang bahwa selasa kemarin itu weton-nya bapak, bapak lahir selasa kliwon, menurut kepercayaan orang jawa kalau 3 hari setelah weton bisa dilewati, insya allah bapak masih diberikan umur panjang.

sore hari kondisi bapak kritis, dokter dan perawat berusaha memberikan bantuan pernapasan kepada bapak, kami terus bergantian membisikkan Asma Allah ke telinga bapak, dokter terus berusaha, bapak yg belum pernah sadar selama 6 hari ini tiba2 matanya terbuka dan melihat ke atas kepalanya, aku sedang membisikkan Asma Allah di telinga bapak, dan bapak berbicara tapi kurang jelas, menyebut Asma Allah, dan menghembuskan napas terakhirnya, hari kamis tgl 16 maret 2006 jam 4 sore, kurang lebih sebulan sebelum berusia 76 tahun tgl 22 april nanti, bapak wafat. innalillahi wa innalillahi rojiun.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home