Wednesday, January 17, 2007

turn over

menyambung tulisan mengenai "kerja sama" tgl 2 Agustus 2006, mengapa seseorang memutuskan hubungan kerja atas prakarsanya sendiri, dalam pengertian mengundurkan diri [resignation], bukan diputuskan hubungan kerjanya oleh perusahaan, atau diberhentikan oleh perusahaan [termination], ternyata jawabannya semakin mengerucut kepada situasi & kondisi di perusahaan, bukan karena besar kecilnya kompensasi yg diterima.

gaji barangkali sudah tinggi, namun toh orang keluar juga, apakah di luar gajinya lebih tinggi? belum tentu, contoh sudah banyak, dari supervisor, manager, sampai direktur, mereka adalah karyawan level menengah ke atas, yg notabene gajinya sudah tinggi, mereka keluar bukan lantaran kompensasi yg mereka terima kurang, tetapi lebih kepada keamanan, jaminan, dan kenyamanan kerja yang kurang.

perusahaan sudah seharusnya introspeksi, mengapa banyak karyawan yang keluar, apalagi level menengah ke atas, perhatian kepada karyawan perlu diberikan, perhatian tidak selalu dalam bentuk materi, seperti misalnya wewenang & tanggung jawab yg jelas, target yang jelas, ada standard operation procedure yg jelas, sarana kerja yg memadai, penghargaan [sekali lagi tidak selalu dalam bentuk materi] dan sanksi yg jelas.

wewenang & tanggung jawab memegang peranan yg paling penting dalam hal ini, seseorang yg diberikan wewenang & tanggung jawab yg jelas akan cenderung melakukan tugasnya secara optimal, kuncinya adalah kepercayaan, kepercayaan yg diberikan itu akan menghasilkan suatu pencapaian, dan dalam hal pencapaian, tentu reward & punishment harus bermain dengan baik, penghargaan perlu diberikan terhadap kinerja yg baik, sebaliknya sanksi juga perlu diterapkan terhadap kinerja yg buruk.

kalau semua perhatian itu sudah tidak ada, maka tinggal tunggu waktu saja, satu persatu karyawan akan keluar, kemudian akan diganti oleh karyawan yg baru, demikian seterusnya sehingga perputaran [turn over] karyawan tinggi, dan kondisi seperti ini tidaklah bagus buat perusahaan, karyawan selalu berganti dengan yg baru, butuh waktu lagi untuk penyesuaian, orientasi, dan pelatihan, kemudian dalam waktu yg tidak terlalu lama karyawan keluar dan diganti dengan yg baru lagi, perusahaan tidak akan berkembang, jalan di tempat.

Labels:

Wednesday, January 03, 2007

sang kaisar

orang2 di site memberikan julukan baru buat boss besar : kaisar. setiap kali datang ke site, perintah2 langsung diberikan olehnya tanpa mengindahkan pimpinan di sana, perombakan organisasi dilakukannya, semua pekerjaan diperhatikannya, sampai dengan hal-hal yang paling kecil, orang lain kalang kabut dibuatnya.

memang ada kelebihannya, organisasi yang mandeg menjadi tiba2 berjalan kencang, pekerjaan yg stagnan berjalan lancar kembali, keputusan2 cepat diambil tanpa birokrasi yang panjang.

dan kaisar kelihatan sangat enjoy, fresh berada di sini, lihat langsung pekerjaan, lebih happy, ketawa2, tidak seperti kalau sedang di kerajaannya, tidak melihat langsung, hanya dari mendengarkan laporan saja, sering marah2 dan stress.

sang kaisarpun bersabda :"lihat kalau aku datang beberapa hari saja, semua pekerjaan langsung selesai"

sambil tertawa sahaya berkata:"sahaya sebetulnya bersedih, mengapa harus tunggu kaisar datang?"

sang kaisar diam tiada menjawab sepatah katapun.

ini serius, mengapa mesti nunggu, apakah pimpinan yg ada di site tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya? atau, mereka tidak diberikan wewenang yg cukup untuk bisa menyelesaikan pekerjaannya?

Labels: